I M Scudetto 19

Catatan: tulisan ini sebagian besar ditulis beberapa saat setelah penyerahan piala, dan berhenti ketika ada kabar Conte akan putus hubungan dengan Inter.

Selayang Pandang

Setelah 11 tahun sejak meraih treble di 2010, sekaligus scudetto terakhir. Setelah 10 tahun semenjak Inter Milan mengunjungi Indonesia. Akhirnya, Inter berhasil meraih gelar scudetto lagi, untuk yang ke 19 kalinya dalam sejarah Serie A.

Hasil imbang antara Atalanta dan Sassuolo di pekan ke 34 memastikan scudetto bagi Inter Milan. Meski sudah sangat diunggulkan untuk meraih scudetto sejak beberapa pekan sebelumnya, saya yakin para Interisti termasuk saya sendiri, tidak mau berkoar-koar terlebih dahulu. Drama menyedihkan di pekan terakhir Serie A musim 2001/2002 tentu tidak ingin terulang. Baru boleh berpesta ketika semua sudah pasti saja 🙂

Scudetto kali ini, bagi saya pribadi sangat istimewa. Mungkin lebih istimewa dibanding Scudetto tahun 2006 – 2010. Musim terakhir scudetto sebelumnya adalah 1988/1989, dimana saya belum lahir. Kenapa terasa lebih istimewa? Karena sebelumnya Inter diselimuti masa-masa kegelapan semenjak 2011. Boro-boro menjadi kandidat scudetto, lolos liga champions saja baru bisa di musim 2017/2018. Itupun selalu terhempas di babak grup, hahaha.

Apalagi kalau mengingat pemain-pemain yang bermain di musim 2011 hingga sebelum 2017, syedih. Banyak pemain random dari antah berantah pokoknya. Masih ingat kan, Rocchi, Rolando, Joel Obi, Biabiany, Schelotto (mayan nyetak gol pas derby, tapi ya itu doang), Pereira, Taider, Belfodil, Gabigol, dan seterusnya. Walau aslinya ada juga pemain-pemain yang jago (atau minimal saya suka), kayak Kovacic, Alvarez atau Coutinho yang akhirnya pindah. Bahkan Coutinho malah cemerlang di Liverpool, wkwkwk.

Perayaan scudetto!

Makanya, saya salut kepada Handanovic dan Rannochia yang sudah bertahan paling lama. Kesuksesan di musim ini juga tak lepas dari pemain-pemain inti yang datang tidak barengan seperti Brozovic dan Perisic. Serta pemain bagus lain yang sempat main di Inter di masa-masa kegelapan, seperti Miranda, Nagatomo, Candreva, Cancelo, Palacio, dan lainnya.

Playlist perayaan Scudetto Inter

Kembali ke musim ini, aslinya di awal musim tidak terlalu diunggulkan. Mungkin Juve dan Milan lebih sedikit diunggulkan. Terlebih Milan sempat jadi juara paruh musim. Selain itu, Atalanta yang main ciamik juga bisa jadi batu pengganjal. Masih ingat kala Inter gagal melaju di liga champions setelah Lukaku menghalangi bola masuk ke gawang lawan, wkwkwk.

Ketika Milan mulai kehabisan bensin, serta Inter berhasil memenangi derby kedua, di saat itulah mulai diunggulkan. Hingga berujung scudetto.

Gaya bermain Inter pun sangat asyik. Counter attack-nya maut. Set play juga kayak udah hafal di luar kepala. Mungkin rada kurang di eksekutor tendangan bebas, yang sekarang bisa diampu oleh Eriksen. Eriksen sendiri awalnya kurang sesuai dengan harapan, tapi semenjak gol tendangan bebasnya melawan Milan, dia jadi lebih enjoy.

Inter Season Review 2020-2021

Pemain dan Pelatih

Mari kita bahas pemain-pemain Inter (semudengnya dan sesukanya saya saja pokoknya)

Handanovic Sang Kapten

Kapten sekaligus pemain paling senior. Mencatatkan clean sheet terbanyak. Meski kadang melongo, tapi ketenangannya tidak diragukan. Banyak penyelamatan keren, seperti 3 saves ketika melawan Milan. Ibra saja sampai gedeg.

3 Tembok (De Vrij, Bastoni, Skriniar)

Ini saya satukan, jujur saya kurang bisa melihat bek bermain. Mungkin Bastoni paling menonjol di mata saya, gara-gara paling tinggi (190cm, De Vrij 189cm, Skriniar 188cm), dan paling muda. Meski muda, Bastoni ini tenang banget, kadang suka bawa bola. Umpan jauhnya juga berbahaya. Jadi ingat gol-nya Barella setelah mendapat umpan Bastoni pas lawan Juve. Sungguh masa depan Inter dan timnas Itali.

Untuk Skriniar, saya sudah yakin dia bakal jadi pemain paten dan hebat ketika Inter membelinya. Terbukti sampai sekarang, yah meski sempat sedikit menurun. Sementara de Vrij yang diperoleh secara gratis, tak kalah hebat. Banyak blok atau merebut bola yang dilakukan.

Ketika 3 pemain ini muncul di line up, hati terasa tenang.

Hakimi

Pembelian yang melengkapi Inter. Setelah entah berapa pemain sayap kanan yang dibeli Inter, Hakimi akhirnya menjadi jawabannya. Yah, meski dulu Cancelo sempet bagus, tapi berhubung Inter ndak kuat beli, malah diculik Juve. Hakimi ini kenceng larinya. Umpannya juga bagus-bagus. Sekaligus mampu mencetak banyak gol (terbanyak ketiga setelah duo striker). Mungkin, inilah pembelian terbaik serie A di musim ini. Hakimi ini mungkin adalah bayangan saya ketika saya menjadi pemain bola profesional :D.

Big Rom – Lukaku

Jujur, saya sempat tidak yakin dengan pembelian Lukaku. Main di MU kayak lemes gitu, sering hilang kontrol bola, kurang gesit (kegedean badan). Tapi, semua itu sirna. Gol banyak. Assist juga banyak. Kontrol bola juga bagus, sering menahan bola ketika Inter melakukan serangan balik. Sebuah keputusan hebat, melego Icardi yang aslinya juga bagus tapi banyak masalah dan menggantinya dengan Lukaku. Pemain terbaik Inter untuk saat ini.

El ToroLautaro

Berbeda dengan Lukaku, saya yakin dengan Lautaro ini. Tidak seperti Gabigol yang menurut saya sedikit gemuk untuk striker, Lautaro sangat ideal menurut saya. Gerakannya yang lincah bisa menarik pemain lawan atau mencari ruang. Duet dengan Lukaku benar-benar serasi. Gaya permainan mereka saling melengkapi. Walau kadang kurang nendang, tapi untung ada Alexis yang siap di bangku cadangan.

Menjadi seperti Lautaro ini juga angan-angan saya pas kecil. Namun sayang, biasanya penyerang udah banyak yang pengen, jadi saya melipir.

Barella

Ndak usah ditanya lagi kalau Barella. Jiwa Interisti sudah mendarah daging. Pekerja keras. Ngotot dan skill yang yahud. Entah nyerang atau bertahan, siap membantu. Satu tempat di timnas harusnya sudah disegel Barella, meski banyak pemain tengah yang hebat lainnya. Ndak boleh dijual pokoknya.

Brozo

Pemain pekerja keras yang dikenang dengan posisi tidurannya ketika menghadapai tendangan bebas Barca. Sudah cukup lama di Inter, tapi selalu bisa menjadi pilihan utama kalau tidak ada halangan. Duet dengan Barella sungguh oke di tengah.

Darmian, Alexis, Young

Saya ketawa setiap kali Inter membeli ketiga pemain ini. Selain tidak muda, masih rada trauma dengan Vidic karena sama-sama dari MU. Meski tidak selalu tampil menawan sepanjang musim, mereka berhasil muncul di saat Inter butuh. Alexis bisa diandalkan ketika Lautaro agak mlempem. Young di awal musim juga sering berkontribusi, meski kemudian rada menurun. Sementara Darmian di akhir-akhir kompetisi sering menjadi pemecah kebuntuan dengan gol-golnya. Darmian dan Alexis juga bisa dijadikan pengganti Hakimi ketika diperlukan.

D’Ambrossio

Salah satu pemain terlama. Musim ini tidak terlalu banyak highlight-nya. Tetapi, di musim-musim selanjutnya, beberapa kali melakukan penyelamatan penting. Seperti ngeblok tendangan di akhir laga, yang membantu Inter lolos ke Liga Champions.

Eriksen

Sempet mlempem di awal kedatangan, akhirnya orang Denmark ini bangkit. Gol tendangan bebas cantik yang menjadi penentu kemenangan Inter atas tetangganya. Setelah gol tersebut, rasanya Eriksen lebih sumeh dan enjoy ketika bermain. Mulai dipercaya kembali.

Perisic

Sempet dipinjem Bayern dan jadi juara liga champions, Perisic lumayan membantu. Ganti-gantian dengan Young dan Darmian dari sisi kiri. Meski tidak secakep dulu, tapi masih lumayan banget kontribusinya.

Sensi

Cidera terooooossss. Saya lumaya yakin sama Sensi ini. Seangkatan masuk Inter dengan Barella. Aslinya sih jago, tapi kok cidera terooooooosss.

Gagliardini

Kalau di forum-forum, banyak yang mengejek si Gagliardini ini. Tapi kalau saya kok malah ndak begitu. Apalagi pas Eriksen belum on-form, si 5gag ini adalah pilihan terbaik. Dan tak jarang tampil apik. Kurang mendapat apresiasi saja menurut saya.

Pinamonti

Penyerang masa depan. Kalau di Football Manager, termasuk wonderkid. Masih banyak yang bisa dikembangkan tentu saja. Tapi lumayan banget, sempat mencetak 1 gol 😀

Radu, Padelli

Duo kiper cadangan. Setelah resmi juara, bisa main barang beberapa menit. Semoga si Radu ini berevolusi jadi kiper handal. Maklum, Handanovic makin tua.

Vecino

Tidak seperti Gagliardini, saya kurang sreg sama Vecino, wkwkwk. Namanya juga preferensi. Tidak terlalu banyak main musim ini, tapi musim kemarin-kemarin sering menjadi penentu nasib Inter.

Ranocchia

Si kodok. Sempat jadi kapten Inter, tapi ternyata kurang mumpuni. Sekarang jadi pelapis trio bek, namun keuletan dan sikapnya patut diacungi jempol. Ikut bahagia, si kodok sempat juara.

Vidal, Kolarov

Duo pemain sepuh yang sekarang sama-sama cidera. Vidal masih sering main di awal musim sih, bikin gol lawan Juve pula. Sementara Kolarov lebih adem. Jadi cadangan Bastoni :v.

Conte

Saya suka dengan Conte ini. Semangatnya menggebu-gebu dan ekspresif. Alur permainan Inter juga lebih terlihat. Build up-nya jadi mantep. Sudak cucok lah pokoknya.

Epilog

Musim yang menyenangkan, ya tentu saja, lha wong juara :D. Namun sayang, perayaan scudetto seperti hanya bertahan 3 hari saja. Berita Conte tidak setuju karena harus mendapatkan surplus 80 juta euro (dengan menjual salah satu pemain besar tentunya) santer terdengar. Dan akhirnya, Inter dan Conte setuju untuk berpisah.

Penggantinya ada Simone Inzaghi. Adik dari Pippo Inzaghi. Saya lumayan suka juga dengan Simone ini. Ada karakternya. Meski ketika jadi pemain tidak sementereng kakaknya, tapi pas jadi pelatih lebih sukses. Saya ingat pas kecil, baca artikel tentang kakak-beradik (atau adik berkakak ini). Ibunya tidak tega menonton saat mereka berhadapan di lapangan. Sebuah info tidak terlalu penting tentunya 😀

Yah, semoga saja Inter bisa melanjutkan trend positif ini. Meski, kemungkinan besar perlu melego salah satu dari pemain kelas A-nya (Lukaku, Lautaro, Hakimi, Bastoni, Barella). Tapi kalau boleh memilih, saya paling ikhlas menjual Lautaro (dengan sangat berat hati tentunya). Lebih mudah mencari striker kedua, dibanding bek kanan. Yah, pengennya sih tidak ada yang dijual. Tapi duit berkata lain.

Sekian saja, dan Forza Inter!

PS:

Saya kebagian kebahagiaan juga ternyata. Apa itu dan cerita selengkapnya, semoga nanti ada postingannya :v

Tinggalkan komentar