Wira-wiri

Huwah, Alhamdulillah, akhirnya sampai di Palembang dengan utuh. Setelah perjalanan sekitar 38 jam yang NYOSS… Hmm, mengingat 2-3 minggu terkahir, saya ternyata lagi sering wira-wiri. Entah dengan tujuan jelas, ataupun tidak jelas. Tepatnya, mulai dari tanggal 17 April 2011. Ketika teman lama saya yang menggalau main ke Bandung. Hmm, sudah telat sih ceritanya. Tapi, tetep saya tulis, biar inget. Hahaha.

  1. Kampung Gajah – sial, tidak ada gajahnya. (17 Mei)
    Kampung Gajah kok gak ada gajahnya
    Kampung Gajah kok gak ada gajahnya

    Ini merupakan lokasi saya wira-wiri yang pertama. Diajak si Aish. Yang kemudian mengajak saudaranya, Iga. Dan muncul teman Iga, Aska (atau Aksa ya?). Dua-duanya anak SITH 2010. Kita ke Kampung Gajah(KG). Berharap ada gajahnya. Naik angkot, dengan segala kemacetannya. Eh, di KG gak ada gajahnya. Hah… Jadi, KG itu semacam tempat wisata. Baru dalam proses pembangunan sih, tapi sudah ramai. Efek dari KG : Pengen naik gajah.

  2. UAS.
    Dah lah ya, ndak usah dibahas.
  3. Lembang – IRK (21-22 Mei)
    hohoho, setelah bersusah dan bermalu di pasar Dago, akhirnya berangkat juga. Ini merupakan acara refreshing dari keluarga asisten Lab IRK. Pokoknya sip lah. Hmm, susah mendefinisikan dan mengeksposisikannya. Mending baca postingan temen saya saja, Hendra, tentang refreshing ini. Pokoknya seru lah.
    Foto : di sini.

    Cikole apa Lembang sih ?
    Cikole apa Lembang sih ?

    Rumah Bantul (25-26 Mei)
    Mampir ke rumah sebentar. Menengok ponakan baru. Namanya Jihan. Hobi menangis. Secara masih satu bulan. He..

  4. Kostan Arief (26-27 Mei)
    Tempat transit saya. Hahaha…. Nuwun lho crut. Di sini ketemu Omon, Ginta, Bibah, dan Dina. Hmm, lumayan, ketemu teman-teman SMA. Obrolan khas lah. Malamnya, dilanjutkan main futsal bareng anak-anak pelatnas IMC. Pakai duit kas. Baru kali ini pelatihan ada kasnya. Yang main : Rudi, Andra, Iwan, Toni, Febi, Ari Susena, Thoriq, Cimeng, mas Nanang, Asrul, mas errr (lali namanya, baru sekali ketemu), dan Arief. Paginya, saya capcus ke Bandung. Soalnya, malamnya ada rakor. Bermain dengan anak math golongan kiri.
  5. Asrama Bumi Ganesha (27 Mei malam-28 Mei pagi)
    Numpang tidur, setelah rakor sebentar di kampus.
  6. Depok, SMA N 1 (28 – 29 Mei)
    Ada ngajar di sana. Kebetulan yang biasa ngajar ada pelatnas IMC kali. Ya sudahlah. Sekalian saja wira-wirinya. Wah, saya mulai flu. Dan sialnya, obat dewa saya, Tremenza, ketinggal di kostan Arief.
  7. Bandung (29 – 30 Mei)
    Istirahat. Persiapan KP. Dan seterusnya. Menjenguk teman yang tangannya patah gara-gara Panco. Ini beneran lho. Panco dangerous. Tanggal 30 sore harusnya bisa ikut makan-makan syukuran olimpiade BG. Tapi, musti pulang. Dibumbui gagal rakor, yang ternyata gajian. Hohoho…
  8. Rumah Bantul (30-31 Mei)
    Pulang lagi. Huwa… Sambil mencicil apa saja yang perlu dibawa ke Palembang.
  9. Kalimilk (1 Juni)
    Tiba-tiba Nani dan Rima mengajak ketemuan. Sama anak math lainnya. Yang datang Rima, Nani, Mona, Danang, dan Toni. Kumpul di Kalimilk. Yang kentang gorengnya mahal. Hahaha… Lumayanlah, melepas kangen sama anak math golongan kanan.Padahal terkahir kali ketemu baru setahun. Setahun itu lama gak sih ya?

    Kalimilk - Right Math
    Kalimilk - Right Math

    Sudah jelas, bahwa saya yang merem. Jogja hari itu panas.

  10. Terminal Giwangan – Bis Efisiensi (1 Juni)
    Sumpah. Baru kali ini saya mau naik bis serasa pembagian sembako. Empet-empetan. Ndak bisa masuk, ndak bisa keluar dari antrian. Kasihan yang orang tua. Tapi apa daya. Penyebab : Habis SNMPTN. Akhirya, setelah 4 bus, saya bisa masuk ke busnya juga. Dan, You know what, yang duduk di samping saya adalah Wendy Rizki, alumni SMA Semesta 2007. Sekarang sedang kuliah di UMY. Hahaha… Tidak terduga.
  11. Kebumen, SMA N 1 Kebumen (1 Juni – 3 Juni)
    Ngajar lagi. Sebelumnya, sempet mau saya pindah tangankan. Gara-gara blunder. Ah, tapi kepalang tanggung. Ya sudahlah. Ada anak yang menarik. Punya bakatlah. Semoga sukses.
    Selain ngajar, kami (yang ngajar), juga sempet mau jalan-jalan ke Pantai Petanahan. Eh, sialnya, sudah terlalu malam. Ada banyak begal. Takut. Ya sudah, makan bakso saja. Dan nongkrong di alun-alun Kebumen yang sepi.
    Yang ngajar : Ridlo, Sugeng, Ahmat, Fajar, Poppy, Annisa, dan Sandi.
    Lumayan, bisa reuni. Dan bantu temen. Ini bimbel punya Ridlo dan Sugeng. Saya promosikan wis.
  12. Rumah Bantul (3 Juni malam – 4 Juni pagi)
    Sekadar mampir. He…
  13. Pramex – Solo – Sragen (4 Juni siang)
    Wow. Pramex yang kuning ternyata bagus. Nyaman lah. Dan relatif tepat waktu. Ngomong-ngomong, Solo panas. Dengan bantuan kakaknya Hendra, saya diantar sampai rumahnya.
  14. Bis (4 Juni-6 Juni subuh)
    Baru sekali ini saya naik bis jarak super jauh. Sekitar 36 jam. Namun seru juga. Baru sekali ini pula naik kapal, yang ternyata enak. Walaupun rada serem, semuanya besi, dan bawahnya air. Maklum, tidak bisa renang. Tapi, anginnya, pemandangannya WOW. Pas habis melewati penyebrangan, pemandangannya juga bagus. Sip lah.
    Tapi, kami sempet diminta mendorong bis, gara-gara mogok. Komplit lah. Hahaha…
  15. Rumah Saudaranya Hendra – Palembang
    Jam 5, kami nyampai. Dan sekarang istirahat. Rencana mau laporan ke Pertamina nanti siang. Huahem, ngantuk juga, padahal sudah tidur berjam-jam. Gute Nacht.

Ah, sebenarnya, saya rada nyesel tidak bawa kamera. Jadi pengen beli kamera. Yang SLR kalau bisa. Hmmm, semoga semester depan bisa punya.

PS : Saya jadi pengen wira-wiri lagi…

2 comments

Tinggalkan komentar